Rabu, 08 Juni 2011

Tips - Tips Pemakaian Soft Lens Yang Benar


1. Periksakan ke dokter mata. Ada beberapa kondisi (kontra indikasi) yang membuat seseorang sama sekali tak boleh memakai lensa kontak. Misalnya, alergi atau infeksi yang masih aktif atau reflek mengedip terganggu (penderita belspalsi atau kelumpuhan pada syaraf wajah), sehingga mata cenderung kering.
 

2. Lensa kontak yang cocok.
Dokter akan menentukan lensa kontak yang cocok, tergantung kondisi mata, air mata, dan tujuannya. Jika memilih soft lens, biasanya dokter menyarankan dari jenis daily disposable.
 

3. Periksa mata dan lensa 6 bulan sekali. Jika ada tanda-tanda masalah, disarankan untuk mengubah lensa atau mengatur ulang jadwal pemakaian lensa kontak.
 

4. Jangan sembarangan membeli. Jauh lebih baik membeli lensa kontak disertai resep dokter agar fitting lebih pas dan tak mengakibatkan komplikasi.
 

5. Minus terbatas. Dari produsennya, lensa kontak RGP biasanya dibatasi hingga minus 25,sementara soft lens hanya tersedia sampai minus 10.
 

6. Komplikasi akibat soft lens berwarna. 
Bagi mata sensitif, warna pada soft lens bisa menyebabkan iritasi. Secara umum, soft lens berwarna hanya bagus dipakai bagi mata normal untuk menunjang penampilan. Penggunanya harus mentaati kaidah-kaidah pemakaian lensa kontak dan memeriksakan mata secara berkala. Jika tak nyaman, soft lens harus segera dilepas.
 

7. Waspadai mata merah. Termasuk mata gatal, mata berair, rasa tak nyaman, mata sakit, dan tajam penglihatan menurun, segeralah lepas lensa kontak dan periksakan kedokter mata.
 

8. Bersihkan. Cara membersihkan RGP sama dengan soft lens, hanya cairannya saja yang berbeda. Saat ini banyak cairan all in one, sekaligus pencuci, perendam, desinfektan, hingga lubrikan. Untuk mata sensitif dapat diganti dengan pembilas tanpa bahan pengawet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar